Hari Ketujuh
“enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu ; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu, atau orang asing yang ditempat kediamanmu.” Kel. 20 : 9 – 10
“Bahwasanya Aku, TUHAN, tidak berubah” Mal. 3 : 6
“Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintahKu”.Yoh 14 : 15
Hari sabat bukanlah hari perayaan orang Yahudi (Israel), tetapi harinya TUHAN, karena hari sabat sudah ada sebelum Israel ada. Bahkan hari sabat sudah ada sebelum ada dosa di muka bumi, dan hari sabat juga sudah ada sebelum adanya 10 hukum Allah kepada Musa kepada bangsa Israel. Tuhan menciptakan bumi dan segala isinya selama 6 hari dan pada hari ketujuh Dia beristirahat. Hari sabat adalah hari Tuhan yang istimewa, hari kudus, karena Tuhan menyebut hari ketujuh sebagai hari sabat, tidak sama dengan hari yang lain yang tidak bernama.
Apakah yang harus dilakukan pada hari sabat, hari ketujuh itu adalah beristirahatlah dan mengkuduskannya.
“Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuatNya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuatNya itu. Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuatNya itu.” Kej 2 : 2 – 3.
Tiga kali Allah menyebut hari ketujuh pada ayat diatas, kita lihat betapa pentingnya hari ketujuh yaitu hari sabat, bahkan Tuhan memerintahkan pengudusan hari sabat pada sepuluh hukum Tuhan, dan hukum itu tidak berubah sampai sekarang, bahkan sampai bumi berakhir.
“Karena Aku berkata kepadamu: sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.” Mat. 5 : 18
“Apabila engkau tidak menginjak-injak hukum Sabat dan tidak melakukan urusanmu pada hari kudusKu ; apabila engkau menyebutkan hari Sabat “hari kenikmatan” , dan hari kudus TUHAN ”hari yang mulia” ;apabila engkau menghormatinya dengan tidak menjalankan segala acaramu dan dengan tidak mengurus urusanmu atau berkata omong kosong.” Yes 58 : 13
Tuhan sendiri mengatakan pentingnya memelihara hari sabat dan perintah itu bukan hanya untuk bangsa Israel, namun juga bagi bangsa-bangsa lain termasuk anda dan saya. Peliharalah hari sabat sebagai bentuk penyembahan dan ketaatan kepadaNya karena kasihNya yang begitu besar sehingga memberikan AnakNya yang mati disalib bagi dosa-dosa kita.
“Beginilah firman TUHAN : taatilah hukum dan tegakkanlah keadilan, sebab sebentar lagi akan datang keselamatan yang dari padaKu, dan keadilanKu akan di nyatakan. Berbahagialah orang yang melakukannya, dan anak manusia yang berpegang kepadanya : yang memelihara hari Sabat dan tidak menajiskannya, dan yang menahan diri ari setiap perbuatan jahat. Janganlah orang asing yang menggabungkan diri kepada TUHAN berkata :“sudah tentu TUHAN hendak memisahkan aku daripada umatNya” ; dan janganlah orang kebiri berkata “sesungguhnya, aku ini pohon yang kering”, sebab beginilah firman TUHAN ; “kepada orang-orang kebiri yang memelihara hari-hari SabatKu dan yang memilih apa yang Kukehendaki dan yang berpegang kepada perjanjianKu, kepada mereka akan Kuberikan dalam rumahKu dan dilingkungan tembok-tembok kediamanKu suatu tanda peringatan dan nama itu lebih baik dari pada anak lelaki dan perempuan, suatu nama abadi yang tidak akan lenyap dan Kuberikan kepada mereka. Dan orang-orang asing yang menggabungkan diri kepada TUHAN untuk melayani Dia, untuk mengasihi nama TUHAN dan untuk menjadi hamba-hambaNya, semuanya yang memelihara hari Sabat dan tidak menajiskannya, dan yang berpegang pada perjanjianKu, mereka akan Kubawa ke gunungKu yang kudus dan akan Kuberi kesukaan di rumah doaKu. Aku akan berkenan kepada korban-korban bakaran dan korban-korban sembelihan mereka yang dipersembahkan diatas mezbahKu, sebab rumahKu akan disebut rumah doa bagi segala bangsa.” Yes 56 : 1 – 7
Allah berjanji bagi “orang asing” (bukan Yahudi) yang memelihara hari sabat dan melakukan perintah-perintahNya akan diberikan nama dan rumah dalam kerajaanNya sampai selama-lamanya. Tuhan mencari dan melihat mereka yang menyembahNya dalam roh dan kebenaran dan memelihara hari sabat sebagai bagian dari bentuk penyembahan bagi Tuhan, sesuai firman Tuhan.
“Sebab sama seperti langit yang baru dan bumi yang baru yang akan Kujadikan itu, tinggal tetap dihadapanKu, demikianlah firman TUHAN, demikianlah keturunanmu dan namamu akan tinggal tetap. Bulan berganti bulan, dan sabat berganti sabat maka seluruh umat manusia akan datang untuk sujud menyembah dihadapanKu, firman TUHAN.” Yes 66 : 22 – 23
Bahkan hari sabat tetap ada meskipun terjadi langit dan bumi yang baru. Yang berarti hari sabat tetap ada setelah Yesus datang yang kedua. Begitu juga “bulan berganti bulan” kita tetap bersama Tuhan. Tahukah anda yang terjadi pada setiap bulan baru di Yerusalem baru ? lihat Wahyu 22 : 2 , anda akan melihat pohon kehidupan yang berbuah 12 kali setiap bulan berbuah.
“Ditengah-tengah jalan kota itu, yaitu di seberang menyeberang sungai itu ada pohon–pohon kehidupan yang berbuah duabelas kali , tiap-tiap bulan sekali ; dan daun pohon-pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa.” Wah 22 : 2.
Dalam kitab Wahyu juga diperingatkan tentang hari sabat pada akhir jaman, maka berdoalah.
“Berdoalah supaya kamu melarikan diri itu jangan jatuh pada musim dingin dan jangan pada hari sabat” Mat 24 : 20
Bangsa Israel telah memperingati hari sabat sebelum adanya 10 perintah Tuhan ditulis pada dua loh batu . Kel 16.
Yesus dan hari sabat
Apakah kata Yesus tentang hari sabat?
“Lalu kata Yesus kepada mereka : “Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat, jadi Anak Manusia adalah juga Tuhan atas hari Sabat”. Mark. 2 : 27 – 28
Hari sabat diciptakan untuk manusia (Yesus). Tuhan menciptakan suatu hari (24 jam) dimana umatNya bisa istirahat dan menghabiskan waktu bersama Dia. Bagaimana dengan Yesus , apakah Dia beristirahat pada hari sabat, sebenarnya Yesus tidak membutuhkan hari istirahat, tetapi Dia melakukannya pada hari ke tujuh pada waktu penciptaan bumi dan alam semesta.
“Marilah kepadaKu , semua yang letih lesu dan berbeban berat , Aku akan memberikan kelegaan kepadamu.” Mat 11 : 28
Tuhan telah mengatakan bahwa hari ketujuh adalah hari kudusNya dan Yesus mengatakan bahwa Dia adalah Tuhan atas hari sabat. Sangatlah jelas bahwa hari ketujuh adalah hari sabat. Alkitab sudah menjelaskannya, tidak perlu penjelasan dari manusia. Percayalah kepada FirmanNya daripada kepada manusia.
“Karena itu janganlah kamu biarkan orang menghukum kamu mengenai makanan dan minuman atau mengenai hari raya , bulan baru maupun hari Sabat; semuanya itu hanyalah bayangan dari apa yang harus datang, sedang wujudnya ialah Kristus.” Kol 2 : 16 – 17
“Lebih baik berlindung pada TUHAN dari pada percaya kepada manusia.” Maz 118 : 8
Yesus Kristus adalah pencipta hari sabat, Dia juga yang menciptakan surga dan bumi.
“Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu di jadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada sesuatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan… Firman itu telah menjadi manusia, dan diam diantara kita, dan kita telah melihat kemuliaanNya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepadaNya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.” Yoh 1 “ 1-3 , 14.
Yesus juga menyatakan kebesaranNya dalam Perjanjian Lama;
“Kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku ada”. Yoh 8 : 58
Yesus adalah pencipta hari ke tujuh, dialah Tuhan atas hari sabat, Dia menetapkan hari sabat, dan Dia tidak merubah hari sabat. Hari apakah hari sabat itu? Adalah hari ketujuh, hari sabtu, bukan hari minggu. Manusia tidak bisa memilih hari untuk beristirahat dan menentukan hari sabat sendiri, karena Allah sudah menetapkan hari kudusNya.
Namun apakah orang yang ke gereja pada hari minggu tidak mentaati hukum Allah tentang sabat, apakah harus kegereja pada hari sabtu saja seperti penganut gereja Adven hari ketujuh, dan apakah anda akan diselamatkan karena memelihara hari sabat hari ketujuh itu. Ada pendapat untuk membenarkan diri dalam mengabaikan hari sabat dan mengubah hari sabat, yaitu bahwa kalender penanggalan hari-hari telah berubah, dimana pada tanggal 5 Oktober 1582 terjadi perubahan siklus matahari sehingga pada tanggal tersebut diubah menjadi tanggal 15 Oktober 1582, namun penanggalan ini tidak berpengaruh pada penetapan hari-hari dalam seminggu. Namun janganlah lupa bahwa bangsa Yahudi sudah memiliki penanggalan hari sabat sejak jaman Perjanjian Lama dan mereka tetap memeliharanya sampai sekarang. dan tentang hari sabat sudah di jelaskan di dalam Alkitab. Manusia tidak diselamatkan karena memelihara hari sabat saja, karena Keselamatan hanya ada di dalam Tuhan Yesus Kristus.
GBU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar